Cinta adalah persahabatan…
Sebab bersamanya,
kita mewarnai lukisan kehidupan
seperti tak ada warna yang jelek,
Juga tiada sahabat yang buruk
karena masing-masing punya cara yang berbeda
Untuk membuat indah pribadi kita…
~ Alifadha Pradana ~
Seperti tersurat dalam kalimat bijak yang mengatakan “punya satu musuh terlalu banyak, sementara memiliki 1000 teman terasa kurang”, memang terbukti lebih menyenangkan dan menenangkan punya banyak teman dibanding memiliki musuh, walaupun hanya satu.
Berfikir tentang teman, juga membuat aku teringat film Kuch Kuch Hota Hai yang menggulirkan ide bahwa “cinta adalah persahabatan” seperti kemudian dilakonkan oleh para pemeran utama film tersebut. Karena sebenarnya, begitu juga pendapatku tentang persahabatan. Menurutku, tak akan ada sahabat, tanpa cinta kasih, meskipun tidak semua cinta menjelma persahabatan.
Terpatri dalam ingatan, akibat didikan ibu yang tidak pernah membatasi sesiapa yang boleh jadi temanku, akhirnya aku selalu punya banyak teman dalam setiap tahapan kehidupan.
Sewaktu menempuh pendidikan di sekolah dasar yang dekat dari rumah, di mana teman sekolahku juga merupakan kawan bermain di rumah. Kami banyak melakukan permainan yang tenar saat itu, yang mungkin tidak ada lagi saat ini, seperti galasin, benteng, gobak sodor dan lain-lain. Walaupun menjadi teman rumah sekaligus kawan sekolah, tetap saja aku tak bisa bermain begitu saja dengan orang-orang yang kusuka. Karena saat itu sudah berlaku cim-ciman, maksudnya beberapa orang membentuk diri menjadi kelompok/gank, walaupun bukan serupa gank motor yang mengerikan, seperti sekarang. Jadi akhirnya aku berusaha keras membuat diriku bisa diterima di setiap kelompok yang ada. Mungkin saat itu lah aku mulai menyadari, begitu butuh nya diriku dekat dengan teman-teman yang bisa mengerti dan memberi rasa nyaman saat berkumpul bersama mereka.
Ketika di sekolah menengah pertama, kebutuhan untuk berhubungan dengan banyak orang semakin kuat. Namun keinginan itu juga dibarengi dengan pemahaman, bahwa selain berbagi kesenangan, banyak kebaikan yang bisa aku berikan sekaligus dapatkan dari teman-teman yang aku punya. Begitu lah, saat SMP aku tergabung dalam gank pertamaku bersama dengan enam kawan perempuan lainnya yaitu Deasy, Riyana, Juli, Ririn, Maulina dan Tanti, yang memang berkumpul di kelas yang sama.
Banyak hal yang kami lakukan bersama, belajar, bersenang-senang dan bergaul seperti kebanyakan remaja seumuran. Cerita Romansa…? Hmmm… memang ada beberapa kawan laki-laki yang mulai mendekati. Mungkin sejenis cinta monyet anak-anak. Tapi saat itu, sepertinya belum jadi prioritasku sama sekali. Begitu juga rasa suka terhadap lawan jenis, akhirnya tertutupi oleh keinginan untuk punya lebih banyak lagi teman. Lagipula, kelompokku saat itu pun, memang selalu berhubungan dengan banyak sekali teman, baik laki-laki atau perempuan. Jadi, masa SMP memang saat persahabatan begitu indah dan membahagiakan, karena memiliki banyak kawan.
No Responses