Punya seribu sahabat, tidak pernah kebanyakan. Tetapi punya satu musuh, itu sudah berlebihan.. Persahabatan adalah suatu hubungan yang akan selalu abadi, meskipun para pelakunya tidak abadi.
Banyak sekali sahabat yang aku punya. Tetapi dari semuanya, ada satu sahabat paling unik yang pernah aku miliki. Persahabatan beneran. Meskipun tidak selalu bersama, tapi banyak aktivitas yang sering kami lakukan berdua.
Awal pertemanan kami, sebenarnya tidak dengan sengaja terjadi. Waktu itu, aku dan dia tergabung dalam satu kelompok tugas yang sama. Mungkin karena huruf awal nama kami agak berdekatan, sehingga berada dalam satu grup yang sama, sering sekali kami alami. Dan, meskipun ada beberapa teman lagi yang menjadi anggota, tetap saja, hanya kami berdua yang kerap menyelesaikan tugas kelompoknya.
Aku sendiri tidak tahu, apa yang sebenarnya membuat kami cocok satu sama lain. Padahal dari sifat-sifat yang tampak, aku dan dia bisa dibilang seperti langit dan bumi karena begitu berbeda. Kalau dia pendiam, aku adalah si cerewet yang rame. Jika sahabatku itu, termasuk orang yang serius, maka diriku adalah seorang easygoing. Mungkin inilah yang membuat kami dekat. Karena, seperti bumi dan langit yang memang saling melengkapi, alasan itu pula yang menjadikan kami sepasang sahabat.
Jika orang melihat kami sedang berdua, mungkin ada beberapa yang menyangka kami sebagai sepasang kekasih. Padahal tidak. Waktu itu, aku sudah punya calon di kota asalku. Sementara dia, sedang dalam menjajaki beberapa pilihan.
Inilah uniknya persahabatan kami. Dia selalu bebas bercerita padaku, tentang perasaannya terhadap seorang gadis. Dan kemudian, meminta saran cara mendekatinya. Bahkan, aku pun ikut berusaha menjodohkan dia, dengan sahabat perempuanku yang lain. Tetapi, mungkin karena memang tidak berjodoh, percomblanganku gagal.
Meskipun dia memang seorang lelaki tampan, dan punya banyak fans. Waktu itu, tak sedikit pun niat di hatiku, untuk menjadikannya seorang kekasih. Kami benar-benar tulus satu sama lain. Saling mendukung dan membantu
Ternyata, takdir Allah SWT jua yang kemudian terjadi. Dia menjodohkan aku dengan sahabatku sendiri. Sahabat, yang bahkan pernah kucomblangi dengan perempuan lain…
Semoga, persahabatan kami berdua tetap setia selamanya, sehidup sesurga. Aamiin…
No Responses