Sumber: Dokumentasi Pribadi
Siapa yang tak punya utang? Mungkin jarang sekali ya, orang yang sama sekali tidak pernah berutang. Bukan tidak ada. Tetapi, sepertinya hanya satu di antara seribu orang yang seumur hidupnya bebas utang.
Memang boleh-boleh saja berutang, meski akan membuat malam kita penuh kerisauan dan siang hari penuh kehinaan. Sehingga jika pun berutang, harus didasarkan atas kebutuhan dan urgensi, agar tidak menjadi gaya hidup gali lubang tutup lubang.
Saya pun punya pengalaman pahit dalam hal berutang. Membuat hari-hari yang dilalui penuh keresahan, karena takut ditagih debt collector. Cerita ini lah yang saya tuangkan di antologi ke-22 ini. D
Terjadi ketika saya memiliki 7 kartu kredit. Kartu-kartu ini yang seharusnya hanya digunakan untuk darurat dan sebagai cadangan uang tunai saja, menjadi bagian gaya hidup akibat godaan konsumtif yang tinggi. Dan ini akhirnya menjadi bumerang buat saya. Karena cicilan setiap kartu ini sudah melebihi batas yang bisa ditanggung penghasilan Saya.
Jadi, begitu lah. Beberapa cara yang saya lakukan untuk membebaskan diri dari belitan kartu-kartu kredit, saya ungkap di buku mungil tapi padat ini dengan gamblang. Ditambah cerita penulis-penulis lain menyelesaikan masalah mereka masing-masing.
Menarik, lho. Dengan membaca buku antologi seperti ini, apalagi yang temanya perjalanan hidup atau solusi permasalahan dalam kehidupan. Karena kita bisa belajar dari pengalaman orang lain.
Kalau teman-teman ingin memiliki buku ini, bisa kontak ke 08561415140 ya.
Tags:
No Responses