Setahun “Memaksa” Diri Berlatih Konsistensi Bersama KLIP

Setahun “Memaksa” Diri Berlatih Konsistensi Bersama KLIP

 

 

Memaksa Diri?

 

Kata “memaksa” yang dijadikan judul aliran rasa ini, terasa kurang enak di hati, ya? Tetapi, mau bagaimana lagi. Memang seperti itulah rasanya di tahap-tahap awal berlatih konsistensi bersama KLIP.

Namun, meskipun memang tidak mengenakkan jika dipaksa melakukan sesuatu, seringkali cara inilah yang paling manjur. Dan beruntung sekali, jika Kita yang memaksa diri sendiri untuk melaksanakannya. Ketimbang banyak orang lain yang akhirnya dipaksa oleh keadaan untuk melakukannya. Sebab, jika pilihannya hidup atau mati, tentu tak ada yang memilih mati, kan? Pasti akan sekuat tenaga berusaha mewujudkannya supaya tetap hidup.

 

No one knows what is in him till he tries, and many would never try if they were not forced to.

~Basil W. Maturin~

 

Seperti kalimat yang tercantum pada kutipan dari Basil W. Maturin di atas, seringkali Kita baru tahu potensi yang dimiliki ketika dipaksa melakukannya. Jadi, seringkali “pemaksaan” memang langkah terbaik untuk mengetahui bahwa kita memang bisa melakukan sesuatu. Terutama buat pekerjaan yang tidak ada bosnya, di mana kita hanya bertanggung jawab kepada diri sendiri. Menentukan Tujuan sendiri, memberi hadiah untuk diri sendiri sekaligus menghukum jika tidak melakukannya.

 

Ketika Paksaan menjadi sama dengan Azzam

 

Beberapa tahun sebelumnya, saya selalu mencoba untuk masuk dalam Tim konsistensi KLIP yang elit. Tetapi selalu gagal. Salah satu sebabnya, karena saya belum mampu untuk rutin menyetor tulisan ke link setoran KLIP. Entah karena terlupa setor ataupun akibat belum membuat tulisan sesuai ketentuan.

Aktivitas menulisnya masih tetap dilakukan. Tetapi isinya campur-campur. Selain itu jumlah katanya beragam. Ada yang berlembar-lembar — dalam rangka pemenuhan tugas kantor. Tetapi seringnya hanya berupa ulasan tipis mengomentari sesuatu. Walaupun tidak salah, tetapi keinginan saya aktivitas menulis ini bisa lebih terarah.

Begitulah. Setelah beberapa kali gagal bergabung, tahun 2021 ini saya mulai berazam untuk bersungguh-sungguh memaksa diri melakukan aktivitas menulis bersama KLIP. Yang namanya Azam, artinya benar-benar bersungguh-sungguh, kan? Jadi, kemudian saya membuat beberapa opsi pengingat untuk kegiatan ini. Termasuk menyediakan folder khusus untuk setoran KLIP di GDrive saya yang khusus untuk Literasi.

Alhamdulillah, pemaksaan ini mulai menampakkan hasilnya. Bulan pertama benar-benar mengejutkan, karena saya berhasil menulis tanpa putus — eh, terlewat 1 hari ding — selama 30 hari. Jadi, saya berhak memperoleh badge gold dan peringkat outstanding.

Senang? Sudah pasti. Tetapi, itu baru satu bulan pertama. Saya belum tahu apakah semangatnya tetap sama di bulan-bulan berikutnya?

 

Man Jadda Wajada

 

Siapa yang bersungguh-sungguh, dia akan mendapatkan. Pepatah Arab ini sepertinya cocok dan sesuai dengan kondisi berlatih konsistensi bersama KLIP ini. Karena terbukti, selama bulan-bulan berikutnya saya melaluinya dengan hasil serupa, kecuali untuk bulan April. Kalo tidak salah ingat, itu terjadi karena terlupa, bahwa tiap akhir bulan, setoran ditutup tidak pada jam yang sama. Akibatnya saya terlewat setoran. Tidak apalah. Yang penting, kebiasaan menulis setiap hari mulai terbentuk.

 

 

Saya bahagia sekali bisa mendapatkan hasil seperti ini. Apalagi kemudian mendapat sertifikat apresiasi dari KLIP karena masuk 15 besar dalam konsistensi. Tetapi, ini baru kebahagiaan awal. Artinya, tujuan membentuk kebiasaan menulis setiap hari, baru mulai terwujud. Belum sampai menjadi habit. Target berikutnya, harus benar-benar ditekadkan untuk dicapai supaya menulis setiap hari dan dengan jadwal yang Profesional bisa direalisasikan.

 

Menjadi Solusi Buat Penyelesaian Buku Solo

 

Bonus konsistensi bersama KLIP yang tidak bernah terbayang akan saya dapatkan, adalah selesainya draf buku solo perdana. Bayangkan kebahagiaan yang saya rasakan ketika naskah buku ini selesai, setelah bertahun-tahun di-PHP-kan. Jauh melampaui ekspektasi saya.

Apalagi, dengan mulai diberlakukannya konsep skripsi di KLIP, buku perdana ini bisa disetorkan sebagai skripsi. Sebab, meskipun konsep isi dan outline-nya sudah bertahun-tahun lalu dibuat, tetapi penyelesaiannya terjadi di tahun ini. Dan memang menjadi tulisan untuk setoran KLIP. Jadi, buku ini sudah memenuhi syarat untuk diajukan sebagai skripsi.

Tinggal tunggu launching bukunya saja, ya. Karena sudah masuk proses cetak di Azkiya, buku ini akan menjadi puncak pencapaian saya di tahun 2021 ini.

 

Saya masih punya beberapa konsep naskah yang sudah bertahun-tahun diabaikan begitu saja. Menumpuk di folder bank ide di Gdrive khusus untuk menulis dan printil-printilannya. Rencananya, dua di antaranya, akan saya eksekusi sebagai setoran KLIP tahun depan. Semoga bisa terwujud.

 

Update Blog secara Rutin

 

Pada sesi 2 periode Mei sampai Agustus 2021, saya mencoba teknik setoran ini sekaligus untuk update blog secara rutin. Beberapa hari memang berhasil. Tetapi, akibatnya saya menjadi terengah-engah melakukannya. Alasannya sih, karena untuk sebuah postingan blog, ada beberapa materi pendukung yang harus ditambahkan. Yaitu gambar dan referensi. Apalagi jika nanti sudah mulai mempraktekkan SEO dalam  setiap postingan blog. Akan butuh tambahan waktu lagi untuk menyelesaikan satu postingan blog lengkap.

Jadi, memang akan seperti dikejar-kejar sih, jika satu hari saya harus menyelesaikan satu postingan blog yang lengkap dengan gambar dan bagian-bagian pembahasannya. Walaupun sangat mungkin dicapai, saya tak ingin menempatkan diri pada kondisi terpaksa yang tidak nyaman. Sehingga setelahnya saya kembali menulis secara acak sesuai minat, sebagai setoran untuk KLIP.

Sepertinya, untuk tahun depan saya harus membuat konsep baru tentang updating blog ini. Meskipun memang harus rutin, tetapi bisa saja dilakukan setiap tiga kali seminggu, sesuai jumlah blog yang saya kelola. Sehingga setiap beberapa setoran untuk KLIP akan menjadi bagian dari satu postingan blog.

Berhasil tidaknya semua target konsistensi ini memang tergantung semangat masing-masing. Namun, tetap KLIP-lah yang telah menyediakan perangkat pendukungnya. Sehingga setiap karya yang ditargetkan untuk dicapai, akhirnya bisa terwujud. Terimakasih KLIP.

 

 

 

Setoran Reading Challenge sebagai Bahan Tulisan di Blog

 

Ada satu lagi program KLIP yang membuat saya bahagia. Yaitu, reading challenge. Sebabnya sih, dengan menulis resume buku yang dibaca, akan membuat saya punya bahan satu postingan blog.

Ketiga blog yang saya punya, semuanya ada kategori yang sesuai untuk resensi buku. Jadi, setiap buku yang dibaca dan dibuat resume atau resensinya bisa menjadi satu postingan blog sendiri.

Sayangnya, saya baru ngeh tentang reading challenge ini setelah sesi kedua. Sehingga badge yang didapat pun hanya untuk Bulan Mei sampai Agustus saja. Ini buktinya.

 

 

Apakah saya jarang membaca, sehingga capaiannya hanya 4 buku dalam waktu 4 bulan? Membaca sih, hampir setiap hari. Tetapi, apa yang saya baca setiap hari, berbeda dengan konsep reading challenge ini. Di sini, yang bisa dijadikan setoran adalah membaca satu buku utuh yang kemudian disarikan atau dibuat resensinya.

Tidak pernah membaca buku? Membaca, dong. Walaupun hanya beberapa buku dalam sebulan. Tetapi, sayangnya tidak setiap buku yang dibaca, saya buatkan resumenya. Padahal, itu bisa menjadi postingan blog seperti yang dibahas tadi, bisa juga dikirim ke media cetak — untuk buku baru — dan mendapatkan honor. Hehehe, jadi penghasilan tambahan, kan. Itulah …. Semangat meresensi saya, belum berbanding lurus dengan semangat membacanya.

 

Baca juga Resensi Kamu Bukan Kamu, sebuah novel keren karya sahabat Nesri Baidani

 

Mengikuti reading challenge mungkin bisa menjadi satu lagi resolusi saya, untuk tahun depan. Semoga bisa terus konsisten dan semangat melakukannya ya. Sehingga setiap target, bisa terwujud. Aamiin ….

Akhirnya hanya satu yang membuat saya kecewa, karena tidak bisa sering-sering gabung dalam Klub buku di hari Rabu setiap bulan. Hanya satu kali saya sempat ikut. Itu pun hanya menjadi pendengar pasif saja. Belum berani nimbrung dalam obrolan. Hehehe …. Semoga di tahun depan bisa lebih sering dan tambah aktif lagi terlibat.

Eh, iya, saya masih punya hutang kepada KLIP yaitu menjadi narasumber kelas berbaginya KLIP. Jadi, harus dijadwalkan tahun depan. Sudah banyak yang saya peroleh dari KLIP, jadi saatnya membalas jasa dengan setitik karya. Semoga bisa mengalirkan kebaikan buat semuanya.

 

Kunjungi website KLIP di Sini

 

Terimakasih KLIP

 

 

Referensi:

  1. https://www.klip.web.id/
  2. http://www.alifadhapradana.com/
  3. http://www.bundaalifadha.com/
  4. https://www.belajarepidemiologi.com/
  5. Quote by Basil W. Maturin dikutip dari  https://www.azquotes.com/author/23177-Basil_W_Maturin
  6. Quote Man Jadda Wajada dikutip dari https://www.google.com/amp/s/www.fenesia.com/insyaallah-3-kunci-ini-akan-membawamu-pada-kesuksesan/%3famp
Tags: , , ,
banner 468x60

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses

Comments are closed.