Selamat Datang Ramadan
Kalau saja dibolehkan,
Kan kubariskan tarian pengantin penyambutan
Untuk menyambut kedatanganmu
Setelah penantian sebelas purnama yang teramat panjang.
Jika saja diizinkan,
Kan kusajikan bernampan-nampan sajian persembahan
Bukti kegembiraan atas ketibaanmu
Yang sedang terjelang
Sungguh,
Ratusan bait puisi indah pun
tak jua cukup menggambarkan
Kebahagiaan mendapat kesempatan
bersua dengan ramadan
Hanya niat dan kesungguhan
untuk mengisi setiap helaan
dengan rangkaian kegiatan
sebagai bukti janji suci atas ketaatan
kepada Sang Pemilik setiap kehidupan
Ramadan Ya Karim
Bersua dengan Ramadan
Sungguh menghadirkan buncahan berbagai perasaan
Haru, khawatir sekaligus kebahagiaan
bercampur jadi satu dalam jiwa penuh penantian
Berjumpa dengan Ramadan
Sungguh menjadikan diri seperti pengantin keriangan
yang menantikan kedatangan sang pujaan
menguatkan ikatan menuju ketaatan
Bertembungan dengan Ramadan
Sungguh membuat taburan bintang yang cemerlang
bahkan pada langit kelabu dan berawan
siap menyaksikan keajaiban
yang senantiasa dibawakan Ramadan
Tentang Sebuah Janji di Bulan Ramadan
Dik,
Aku pamit menjelang impian
menerjang berbagai kesulitan tantangan
demi untukmu dan sang harapan
akan esok hari yang gemilang
Dik,
Hapus air mata dari wajah keindahan
agar tak memberatkan langkahku menjemput kemajuan
akan lukisan masa depan penuh kemilauan
yang sedang kuusahakan
Dik,
Semoga tak sampai belasan Ramadan
Aku bisa menjemputmu bersama buah kecintaan
mengarungi hidup penuh keindahan
yang sedang kuupayakan
Namun,
Puluhan Ramadan kemudian berdatangan
tanpa sedikit pun tanda-tanda kehadiran
sang kekasih hati pujaan
untuk menunaikan janji yang dibuat saat Ramadan
Mungkin dia memang sudah melupakan
setiap janji yang beruntaian
Meskipun Ramadan tak akan pernah melupakan
apapun niat dan keinginan tentang perubahan
Ramadan Yang Suci
Menghitung hari yang telah terlalui
seharusnya sudah mempersiapkan diri
untuk menjumpai Ramadan yang suci
Untaian janji yang pernah tersusun rapi
tentang akan melakukan apa di Ramadan ini
semoga bisa menjadi saksi
atas upaya perbaikan diri
Tapakan demi tapakan yang sudah terlewati
dalam rangkaian Ramadan yang suci
semestinya bisa menjadi hikmah sejati
dari berbagai kebenaran dan kesalahan yang sempat terjadi
dan semoga tak kan diulangi
Majalengka 1 Ramadan 1442 H – 13 April 2021 M
Tags:
No Responses