Sumber Gambar : Wikipedia
Pagi ini, sambil sahur, tidak sengaja meng-klik film ini. Karena sinopsis singkatnya mengundang penasaran. Ternyata, lumayan bagus juga dan memantik beragam rasa. Mitos, tidak percaya, rasa geli tetapi juga kekaguman. Sebab, idenya cukup keren juga.
Adalah keinginan banyak orang – mungkin, untuk menjadi sempurna. Meskipun seharusnya, kesempurnaan hanya milik sang pencipta. Sebab, walaupun manusia diciptakan dalam bentuk terbaik, tetap punya dua sisi di dalam dirinya. Yang dalam perjalanan kehidupannya dan dengan berbagai hal yang terjadi serta dialami, membuktikan dua sisi tadi.
Kendatipun mungkin untuk berusaha sempurna adalah tindakan yang sah-sah saja, selama dilakukan dengan upaya terbaik yang juga manusiawi. Namun, menjadi tidak manusiawi jika proses ini menghilangkan sisi kemanusiaan kita.
Pilihan terbaik memang selalu menjadi diri sendiri. Meskipun banyak kelemahan dan kekurangan, tetap selalu ada kebaikan yang menjadi nilai lebih kita. Terutama buat orang yang kita cintai dan mencintai kita.
Jadi, ketika harus memilih orang sempurna secara lahiriah dan mungkin sifatnya juga. Namun, jika tidak punya emosi dan hati, percayalah, itu bukan pilihan yang bisa dipertimbangkan. Bahkan sama sekali bukan opsi untuk dipilih.
Dan cerita ini disuguhkan dengan manis di film Roman komedi ini.
Tonton saja. Dan buktikan bahwa seseorang yang sekarang ada di samping kita, melewati masa baik dan buruk. Yang meskipun banyak sekali punya kekurangan, tetap hal terbaik yang Tuhan berikan untuk kehidupan kita.
Jadi, jangan sia-siakan, ya.
Referensi :
- —. The Sthepford Wife. 2004. diunduh dari https://en.m.wikipedia.org/wiki/The_Stepford_Wives_(2004_film)
No Responses