JADILAH YANG TERBAIK, ANAKKU…!

JADILAH YANG TERBAIK, ANAKKU…!

mereka tetap bisa memilih untuk melakukan

dan menjadi yang terbaik dalam semua yang bisa mereka impikan.

Sebab, semua hanya bergantung pada tekad dan kerja keras masing-masing,

di samping do’a tentunya.

~Alifadha Pradana~

 

Karyaku6a

Apa yang terbayang dalam benak, ketika istilah “istri kedua” dilafalkan? Mungkin hampir semua akan mengatakan, itu adalah sebutan untuk seorang “perusak rumah tangga”, atau “perebut suami orang”. Apapun termanya, semua sepertinya selalu berkonotasi negatif. Dan saat itu, begitulah statusku.

 

Pasti banyak orang akan menghakimi aku, dengan status seperti ini. Tidak mengapa, karena nasi sudah menjadi bubur dan semua sudah berlaku. Aku tak ingin menyalahkan siapa pun. Tidak juga suamiku. Mungkin memang sudah takdirku harus menjalani semua ini. Tapi baiklah, bila aku tak dapat mengubah statusku – dengan bercerai misalnya – aku masih bisa menampilkan gambaran pribadiku yang terbaik, sehingga perlahan akan mengganti imagi buruk dari statusku.

 

Jadi, begitulah, akhirnya aku berusaha berdamai dengan kedudukan sebagai “istri kedua”. Aku mulai mencoba mendekati “maduku”. Aku terima apa pun perlakuannya padaku. Karena pasti pendapatnya juga seperti anggapan banyak orang, bahwa aku lah yang sudah menggoda suaminya, sehingga terpikat dan menduakan cintanya.

 

Karyaku6b

Alhamdulillah, akhirnya kerja kerasku membuahkan hasil. Kurang lebih lima tahun setelah pernikahan kami, aku dan “istri pertama” suamiku, mulai akur. Setiap lebaran aku membawa anak-anak berkunjung dan menginap di rumahnya. Begitu juga dengan dia. Setiap anak-anaknya libur sekolah dan ingin menginap di rumahku, pasti dia akan mengantar mereka, atau memintaku untuk menjemputnya. Hal ini berlangsung sampai anak-anak kami dewasa.

 

 

 

 

 

Majalengka, 24 Maret 2017

banner 468x60

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses

Comments are closed.