The equal right of all citizens to health, education, work, food, security, culture, science, and wellbeing – that is, the same rights we proclaimed when we began our struggle, in addition to those which emerge from our dreams of justice and equality for all inhabitants of our world – is what I wish for all.Where justice is denied, where poverty is enforced, where ignorance prevails, and where any one class is made to feel that society is an organized conspiracy to oppress, rob and degrade them, neither persons nor property will be safe.
~Frederick Douglass – BrainyQuote~
Sumber Gambar : https://m.imdb.com/title/tt7958782/
Saat pertama melihat iklan film seri ini, saya sudah tertarik. Kenapa? Karena judulnya agak provokatif. “Terbukti tidak bersalah”. Saya membayangkan bahwa ceritanya adalah berkisar tentang upaya untuk mencoba membuktikan para individu yang salah didakwa dan terpaksa menjalani hukuman atas perbuatan yang tidak pernah mereka lakukan. Dan ini memang amat sangat menarik.
Menarik benang merah dari bayangan saya tentang serial ini, saya ingin di Indonesia pun ada organisasi atau komunitas yang mengurusi masalah ini. Sehingga mereka yang masuk kategori “Orang-Orang Terbuang” yang rupanya hadir di tempat dan waktu yang salah, menjadi punya harapan lagi bahwa keterbuangan mereka akan dikoreksi.
Namun sayangnya, itu hanya ada dalam harapan atau khayalan Saya. Karena untuk menjadi Hal yang nyata, sangat sulit – kalau tidak boleh dibilang ‘tidak mungkin’ di Indonesia tercinta. Meskipun banyak orang bilang, bangsa Kita adalah bangsa yang berbudi luhur, yang selalu berbelas kasih dengan sesama. Mungkin dulu, sepertinya tidak lagi untuk zaman ini… 😔
Bukan sok tahu, kalo Saya menyantumkan quote berbahasa inggris di atas, ya. Selain karena tidak menemukan quote serupa dalam versi bahasa Indonesia, ungkapan bijak di atas memang sesuai dengan motto film seri baru ini “Hak yang sama dari semua warga negara untuk kesehatan, pendidikan, pekerjaan, makanan, keamanan, budaya, ilmu pengetahuan, dan kesejahteraan – yaitu, hak yang sama yang kami nyatakan ketika kami memulai perjuangan kami, di samping yang muncul dari impian kami tentang keadilan dan kesetaraan untuk semua penghuni dunia kita – adalah apa yang saya inginkan untuk semua. Di mana keadilan ditolak, di mana kemiskinan ditegakkan, di mana ketidaktahuan berlaku, dan di mana satu kelas dibuat untuk merasa bahwa masyarakat adalah konspirasi terorganisir untuk menindas, merampok dan merendahkan mereka, baik orang maupun properti tidak akan aman.” Betul, kan?
Tapi, sayangnya film seri ini dikabarkan mendapat rating terburuk di antara serial televisi serupa. Sehingga produsernya langsung memutuskan untuk tidak melanjutkan kisah ini. Meskipun menurut saya sendiri, ceritanya teramat sangat menarik. Coba deh baca review di bawah, ya.
Sumber Gambar : Wikipedia Indonesia
Adalah seorang Madeline Scott yang dibintangi Rachelle Lefevreo yang telah salah dituduh membunuh sahabatnya sendiri Rosemary (diperankan oleh Casey Tutton). Dari serangkaian proses pengadilan oleh jaksa Gore Billows – diperankan Kelsey Grammer, akhirnya Madeline dan kakaknya Levi (dibintangi Riley Smith) dihukum penjara masing-masing 10 tahun.
Namun, syukurlah, ada seorang pengacara gigih Ezekiel ‘Easy’ Boudreau yang diperankan oleh Russel Hornsby yang berpindah haluan dari pengacara asuransi menjadi pengacara pidana, yang akhirnya bisa membebaskan Madeline dan saudaranya tadi.
Sebagai penghargaan atas kebebasannya ini, Madeline dan pengacaranya akhirnya mendirikan yayasan yang bergerak dalam pembelaan orang-orang terbuang, yang kisahnya diceritakan dalam 13 episode pada sesi 1 ini. Ada kisah seorang ibu yang dituduh membunuh anaknya yang baru lahir, yang kemudian terbukti akibat natal berasap – pilot. Kemudian seorang klien yang dihukum atas dakwaan pembunuhan terhadap orang yang sama sekali tidak dikenalnya. Penyebabnya hanya karena banyak yang tahu bahwa klien ini baru saja menggores leher seorang laki-laki yang hampir memperkosanya – yang akhirnya terbukti masih hidup. Selanjutnya ada kisah seorang muslimah yang dipenjara atas tuduhan membunuh bayinya. Juga cerita seorang penjaga bar yang dikelirukan membunuh hanya karena berada di waktu dan tempat yang salah.
Dari beberapa kasus yang sukses dibebaskan oleh Tim Madeline – Ezekiel ini, ternyata ada pula yang gagal untuk dimenangkan. Meskipun penyebabnya karena kekurangan bukti dan dukungan dari orang-orang yang memang terlibat. Namun, sejauh ini, film Provent Innocent mampu membuktikan bahwa di sekitar kita begitu banyaknya orang-orang yang didakwa secara palsu, hanya karena salah bertindak dan juga akibat ketidakberuntungan mereka mendapatkan pembela yang handal dan bersedia memperjuangkannya.
Akhirnya ketidakbersalahan Madeline atas kematian sahabatnya Rosemary, dikukuhkan pada episode terakhir di sesi pertama ini. Episode yang sepertinya menjadi anti klimaks dari perjuangan Madeline membersihkan namanya dari tuduhan-tuduhan yang selama ini menghantui hidupnya. Dakwaan palsu yang membuatnya mengambil pilihan-pilihan yang tidak biasa.
Dan meskipun diputuskan tidak dilanjutkan oleh produser, harus diakui bahwa film seri ini telah mampu menimbulkan harapan di hati terdalam saya, bahwa tetap selalu ada orang-orang yang akan memperjuangkan kebenaran dan membantu orang lain mendapatkan kebenaran dalam hidupnya. Bisa jadi itu anda yang membaca tulisan ini, atau anda yang lain yang entah dengan cara apa, terinspirasi untuk melakukan perjuangan serupa.
Saya ucapkan selamat, kepada semua yang bersedia mengambil tongkat perjuangan untuk memperbaiki keadilan yang sudah terkoyak-koyak seperti ini. Semoga keberkahan selalu melingkupi kehidupan anda. Karena doa mereka yang terzalimi – yang inshaaallah tidak terhijab dari Allah – akan selalu membantu dan menyertai serta memudahkan perjuangan anda.
Salam….
Referensi :
- https://en.wikipedia.org/wiki/Proven_Innocent
- https://www.imdb.com/title/tt7958782/
- https://variety.com/2019/tv/news/proven-innocent-canceled-at-fox-1203188606/
No Responses