Pulang Pergi — Sedikit Cerita tentang Sisi Unik Sebuah Perjodohan

Pulang Pergi — Sedikit Cerita tentang Sisi Unik Sebuah Perjodohan

 

 

Ada jodoh yang ditemukan lewat tatapan pertama. Ada persahabatan yang diwali lewat sapa hangat. Bagaimana jika takdir bersama ternyata, diawali dengan pertarungan mematikan? Lantas semua cerita berkelindan dengan, pengejaran demi pengejaran mencari jawaban?

— Pulang Pergi —

Tere Liye

 

Saya tak pernah membayangkan bahwa cerita tentang keluarga mafia akan semenyenangkan seperti ini. Tidak menyangka pula jika di negeri +62 tidak berbeda dengan negeri lain yang punya kisah tentang keluarga seperti ini. Tetapi, ini memang kisah fiksi. Jadi bebas saja pengarang memilih lokasi cerita. Dan kehebatan Tere Liye memang bisa menghidupkan cerita, sehingga seolah-olah kisah serupa ini mungkin ada di negeri ini.

Meskipun tergolong cerita thriller, tema dalam buku ini hampir klise, berbicara tentang perjodohan. Tetapi keklisean Itu toh tidak disampaikan secara ‘biasa’ sehingga hasilnya, ceritanya pun bukan cerita biasa.

Seperti yang tercantum dalam quote di atas, tema yang diusung memang tentang perjodohan. Tetapi berbeda dengan perjodohan dalam novel-novel populer lain, di buku ini terpapar perjodohan unik yang didapatkan sebagai akibat dari sebuah pertarungan. Perjodohan yang harus dijalani demi menjaga keseimbangan kehidupan.

Buku ini memang buku ketiga dari karakter yang menjadi tokoh Tere Liye. Seorang lelaki teguh, yang selalu memegang dan menepati kata-kata dan janjinya. Yang sepertinya, di mana pun ada kehidupan selalu menarik simpati dan kekaguman dari perempuan yang mencintai kebenaran. Jadi, sebenarnya bisa dimaklumi jika seorang gadia cantik bisa menyukai lelaki kasar namun berintegritas seperti dalam cerita ini.

Menariknya, gambaran kehidupan antar keluarga mafia (baca shadow economy) dikisahkan layaknya cerita sang raja dan ratu yang berkuasa. Perjalanannya hingga sampai pada posisi tertinggi, juga kenyataan lain tentang beragam sifat dan karakter manusia.

Saya adalah penggemar buku Tere Liye — bisa dibilang penggemar berat. Sebab hampir semua bukunya saya punya. Buku fisik. Bukan hanya e book bajakan. Dan sama seperti novel-novel nya yang lain, selalu ada pelajaran berharga yang bisa diambil dari kisah-kisah unik yang disajikan.

Dan karakter utama dalam hampir semua novel Tere adalah seorang yang jujur, punya integritas, pembela kebenaran dan yang jelas idealis. Begitu juga dalam cerita ini. Ternyata, meskipun dalam konteks keluarga mafia sekali pun, selalu ada tokoh-tokoh dengan karakter serupa ini. Sehingga bisa memberi pemahaman, tidak masalah kehidupan apa yang Kita jalani, Kita selalu bisa memilih untuk memiliki karakter seperti ini. Karakter yang makin menghilang tergerus oleh kepongahan dan nafsu duniawi yang massif.

Kisah dalam buku ini memang mengenai perjodohan. Tetapi dengan cara yang unik, dilakukan oleh tokoh-tokoh yang berkarakter, yang lebih memilih mati dari pada harus menggadaikan integritas dan kebenaran.

Perjodohan yang sebenarnya bisa jadi cerita cinta abad ini, karena sederhana dan manusiawi.

Kish Perjodohan yang akan membuat kita tersipu atau menangis sedih terhanyut perasaan sang lakon.

Kemudian apa yang terjadi dengan perjodohan ini? Akankah berlanjut dengan pernikahan bahkan keluarga baru dengan tambahan personal baru? Saya pun sama penasarannya dengan kamu. Selalu berharap akan akhir yang bahagia untuk selama-lamanya. Tetapi sayangnya, buku ini memang bukan tentang dongeng seperti itu. Walaupun dengan akhir bahagia yang sama tetapi dalam wujud dan bentuk berbeda.

 

 

 

 

banner 468x60

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses

Comments are closed.