Hujan – Sebuah Cerita tentang Menyikapi Kehidupan

Hujan – Sebuah Cerita tentang Menyikapi Kehidupan

Yang menjadi masalah,

bukanlah melupakan kenangan

melainkan menerimanya.

Barang siapa yang bisa menerima,

maka dia akan bisa melupakan.

Tapi jika dia tidak bisa menerima,

maka dia tidak akan bisa melupakan.

~ Tere Liye ~ 

Sumber : Milik sendiri

 

Saat melihat cover depan dan belakang buku “Hujan” ini, aku berasumsi bahwa isinya pasti melulu tentang cerita kehidupan manusia. Dan ternyata asumsi tadi benar. Yang salah aku bayangkan adalah, bahwa meskipun memang kisah dalam buku ini seperti yang aku pikirkan, tetapi Tere Liye mampu mengemasnya secara berbeda. Dengan cara yang bahkan tidak pernah diimajinasikan orang.

Mungkin ini salah satu sebab yang menjadikan semua karyanya best seller. Karena Tere piawai menyuguhkan sesuatu yang berbeda, meskipun dengan tema klise yang bisa ditemukan di banyak novel serupa.

Dengan setting waktu tahun 2042, dalam Hujan kita bisa membayangkan kemajuan teknologi yang mungkin akan ada saat itu, tetapi juga bisa merasakan kondisi yang ada di waktu ketika buku ini dibuat.

Membaca buku ini, kita juga diingatkan akan semua akibat yang mungkin timbul atas pemanfaatan teknologi yang tidak bertanggung jawab. Bahwa semua kerusakan yang terjadi selama ini, adalah akibat dari perbuatan kita sendiri.

Cerita ini memang tentang hujan, persahabatan, cinta, pertemuan, perpisahan dan melupakan. Kisah yang mungkin menjadi tema dalam banyak novel yang telah tercipta. Namun, aksesoris-aksesoris yang disematkan Tere Liye di dalamnya, membuat cerita ini indah dan menakjubkan. Karena dihiasi berbagai imajinasi yang mungkin belum pernah terpikirkan.

Tokoh Lail dan Esok mungkin mengalami apa yang juga dijalani banyak orang. Bahkan bisa jadi juga persis seperti yang aku dan kamu alami. Tetapi, sikap mereka dalam menerima takdir yang mesti dijalani, begitu berbeda. Dan seharusnya bisa menginspirasi kita, untuk mulai punya sikap yang sama dalam menerima semua ketentuan yang diberikan hidup untuk kita.

Bahwa meskipun begitu banyak kejadian tidak menyenangkan yang diterima, kita masih tetap bisa bahagia. Bukan dengan menghapus ingatan tentang keadaan menyakitkan tadi, melainkan dengan menerimanya. Memeluk semua kesakitan, kesedihan dan penderitaan yang ada, menerimanya sebagai bagian dari hidup kita dan berdamai terhadapnya.

#BeInspiringWriter

#GiveAnInspiringStory

banner 468x60

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses

Comments are closed.