Mengenal Berbagai Negeri lewat Sebuah Buku

Mengenal Berbagai Negeri lewat Sebuah Buku

 

Buku memang memperluas cakrawala kita. Sebab melalui sebuah buku kita bisa seolah-olah berkunjung dan menyinggahi berbagai wilayah, di seluruh jagad raya. Tidak terbatas muka bumi, melainkan angkasa raya maupun samudera luas tak terhingga.

Sejak kecil, salah satu impian terbesar Saya adalah keliling dunia. Sayangnya, sampai hari ini, impian itu belum terwjud secara fisik. Tetapi melalui televisi atau kisah-kisah yang dibaca, Saya mendapat pengalaman hampir serupa.

Salah satu buku yang memberikan pengalaman seperti  berkunjung ke berbagai negeri di muka bumi, adalah buku yang baru beberapa hari lalu sampai di tangan Saya “Jejak Muslimah di Penjuru Dunia”.

 

Tentang Buku Ini

Yup, sesuai judulnya buku ini bercerita tentang suka duka seorang muslimah yang merantau di negeri orang. Baik sendiri maupun bersama pasangan dan keluarga tersayang.

Buku setebal 166 halaman ini ditulis oleh 16 penulis yang tergabung dalam Komunitas Revowriter sebuah grup belajar nulis di Facebook yang dibentuk sejak tahun 2012.

Secara keseluruhan buku antologi ini recommended banget buat dibaca. Menjadi gambaran dasar buat muslimah lain yang ingin menjalani hidup di wilayah serupa. Meskipun, nantinya mungkin akan menjumpai pengalaman berbeda. Paling tidak, bisa menjadi bekal supaya tidak kosong teuing saat memulai hidup di bumi nun jauh di sana.

Barisan para kontributornya adalah : Miladiah Al-Qibthiyah, Ita Djamari, Desi Ratna Wulan Sari, Neneng Sri Wahyuningsih, Ummu Safa, Dana Umm Adam, Nuri Lestari, Nurul Aqidah, Hazinah Wangi, Early Zahwa Alharissa, Erika Kartini, Ummu Zaid, Dyah Ayu Meiliastuti, Hermiati Kablan, Halida Umi Balkis, Syofa’ul Fikri

 

Pengalaman Kunjungan Imaginatif

 

Tergantung persepsi yang terbentuk saat membaca, sebuah buku memang bisa membuat pembacanya seolah-olah berada di lokasi yang sama dengan penulisnya. Apalagi jika sang penulis piawai memilih kata yang menunjukkan atau memperihatkan (showing).

Buku ini pun begitu. Ada beberapa cerita yang secara khusus memberikan efek seperti ini.

Saya turut bergidik ngeri membayangkan suasana berendam di Onsen yang bercampur antara pria dan wanita tanpa sehelai benang menutupi dalam tulisan Lembaran Sakuraku yang Hampir Hilang. Memberi pemahaman, betapa harus bisa memastikan dulu setiap tempat yang akan dikunjungi di negeri asing

Ikutan asyik menjelajah rak demi rak mencari buku kesukaan di salah satu perpustakaan negeri Jepang lewat narasi Perpustakaan Gifu, Candu bagi Pecinta Buku.

Termasuk merasakan kebahagiaan perjalanan menyusur pantai, tempat lokasi St. Andrews Castle melalui kisah Romantisme St. Andrews di Scotlandia. Apalagi karena saya sangat suka pantai. Salah satu tempat yang selalu menjadi pilihan adalah wilayah tepi pantai. Semoga suatu saat disempatkan Allah untuk ikut merasakan Romantisme ini secara nyata.

 

Selalu Ada Saudara Di Mana pun Berada

 

Bukan masalah di mana pun kita tinggal, selama tetap menjaga persaudaraan dan menebarkan kebaikan. Karena siapa pun tetangga dan teman di lingkungan kita, selalu kita lah yang menentukan untuk membuat mereka menjadi “kawan” atau “lawan” yang baru.

~Alifadha Pradana~

Di atas adalah salah satu quote yang selalu saya yakini. Dan semakin diyakinkan lagi melalui kisah yang dituliskan teman-teman muslimah di buku ini.

Hampir semua cerita memiliki tokoh baik di dalamnya yang sebelumnya bahkan tidak dikenal. Sebuah keniscayaan bahwa di mana pun tempatnya, yang baik akan selalu mengundang kebaikan lain.

Di wilayah mana pun juga akan tetap selalu ada, orang-orang yang seaqidah sevisi dan seideologi yang bisa kita anggap sebagai “saudara”. Walaupun pasti butuh waktu untuk bisa menemukannya.

Jadi, tetap bersemangat menjaga hal-hal baik yang Kita miliki adalah kunci pertama. Kemudian membiasakan dan menebarkannya sehingga menjadi identitas kebaikan yang melekat dalam diri merupakan langkah selanjutnya. Yang akan mengundang kebaikan berikutnya datang dalam kehidupan Kita.

 

Hidup Selalu Sebuah Perjuangan

 

Satu hal lain yang tersirat dalam setiap kisa di buku ini adalah, “Hidup merupakan Perjuangan”. Bukan saja perjuangan nyata untuk bertahan hidup di bumi Allah. Melainkan juga berjuang untuk berupaya selalu memenangkan watak baik dari godaan nafsu yang menyesatkan.

Di belahan bumi mana pun, perjuangan ini akan selalu sama. Yang berbeda hanya bentuk perjuangannya dan orang-orang yang harus dihadapi. Apa pun itu, buku ini telah memberikan gambaran mengenai bentuk perjuangan yang harus dihadapi di negeri yang berbeda.

 

Begitulah, keasyikan saya menikmati buku ini, mungkin berbeda dengan pengalaman kamu. Bisa jadi, hitam rambut berbeda yang Kita miliki, akan membuat Perbedaan itu makin nyata. Namun, kamu tak akan bisa membuktikannya tanpa ikut membaca buku serupa.

Jadi, jika berminat silahkan kontak sahabat Halida yang menjadi salah satu kontributor buku ini. Beliau bisa dikontak di sini. Selamat menemukan pengalaman penuh warna

 

 

banner 468x60

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses

Comments are closed.