MERINDUKANMU
Meski ribuan jam sudah terlampaui sejak perpisahan kita, tak pernah hati ini berhenti merindukanmu. Setiap menemukan sosok seusiamu, di mana pun itu, selalu membuat mata ini berembun, bahkan gerimis. Sungguh, mungkin banyak orang menganggap aku ibu yang tak cukup punya kasih sayang. Hanya karena aku cukup tegar, melepas kepergianmu, dipanggil pemilikmu.
Padahal, mereka tak pernah tahu, malam-malam yang aku habiskan untuk menangis saat mengingatmu. Mereka juga tak pernah melihat, berapa lama waktu yang aku habiskan, hanya untuk menatapi tulisanmu, buah karyamu dan pernak pernik peninggalanmu, yang masih tersimpan rapi dalam kotak di lemari kami. Mereka juga tak pernah menyadari, selalu ada ruang kosong dalam hatiku, yang hanya bisa diisi olehmu.
Alif Rizky Patria, putraku tercinta. Aku memang telah mengikhlaskanmu, karena Allah lebih mencintaimu. Tetapi, aku tetap hanya seorang ibu, yang begitu mencintaimu. Memuja hari-hari membawamu dalam tubuhku yang penuh perjuangan. Merawatmu. Mengawasimu tumbuh. Mengenalkan bermacam-macam benda. Mengajarimu banyak hal. Sungguh, semua adalah pengalaman tak tergantikan.
Sayangku, sampaikanlah permohonan maafku kepada pemilikmu. Bukan aku tak ikhlas akan ketetapanNya untukku. Ah, tapi kuyakin Dia pasti tahu, cintaku padamu adalah tanda rasa syukurku pada-Nya, yang telah memberiku kesempatan dan waktu-waktu tak tergantikan, selama bertumbuh bersamamu.
Majalengka, 16 Maret 2017
No Responses