Mengikuti Kelas Literasi untuk Menjadi Translator Berlisensi

Mengikuti Kelas Literasi untuk Menjadi Translator Berlisensi

 

 

Waktu pertama mendengar info mengenai kelas translator untuk pemula, tanpa pikir panjang, saya langsung mendaftar. Tujuannya jelas ingin belajar menjadi penerjemah.

Di samping mengincar penerjemah lepas sebagai salah satu pilihan pekerjaan tambahan yang menyenangkan, tugas menerjemahkan juga bisa diajukan sebagai salah satu butir kegiatan untuk keahlian di ranah publik.

Keren, kan. Sekali mendayung, dua tiga pulau terlampaui. Sekali belajar ada beberapa potensi keuntungan yang didapatkan.

 

 

Memilih Kelas yang Berkualitas

 

Kelas translator atau penerjemah memang banyak diminati orang. Bahkan peluang untuk menjadi penerjemah lepas pun banyak diincar orang. Sayangnya kelas-kelas pelatihan untuk keahlian seperti ini biasanya mahal. Sebab, memang diselenggarakan oleh institusi yang berkualitas.

Begitu juga dengan kelas yang Saya ikuti ini. Jelas berbayar dengan besaran biaya yang agak lumayan merogoh saku. Alhamdulillah nya setiap Saya ingin mengikuti pelatihan berbayar seperti ini, mendadak ada tambahan penghasilan yang bisa digunakan. Jadi, keinginan mengikuti Kelas ini berjalan dengan lancar.

Kelas translator yang Saya ikuti ini diselenggarakan oleh komunitas menulis yang Saya ikuti dan menjadi admin juga di sana yaitu easy writing yang bekerja sama dengan QBB Languages Service. Sebuah institusi yang memang punya kualifikasi untuk menyelenggarakan Kelas penerjemah Berlisensi. Sehingga sudah bisa dipastikan. Kelas ini qualified.

 

 

Metode Pembelajaran

 

Karena salam masa pandemi, Kelas penerjemah pun dilakukan secara daring. Pembelajaran dilakukan dua arah melalui zoom meeting dan WAG.

Karena berbayar, kelas ini memiliki durasi yang lumayan panjanga yairu dengan 15 kali pertemuan melalui zoom selama satu setengah jam setiap dua kali seminggu dan pembahasan di WAG tanpa batas.

Pelajaran diberikan melalui pembahasan di zoom dan penugasan. Cukup banyak tugas yang diberikan. Dan masing-masing tugas yang dikerjakan akan dikomentari dan dikoreksi. Sehingga, kita langsung mengerti kesalahan yang dilakukan sekaligus tahu seperti apa yang seharusnya.

 

Meningkatkan Potensi

 

Kita tidak pernah tahu kepandaian apa yang dimiliki sampai kita mencobanya. Dan kebanyakan orang tidak mau mencoba kecuali dipaksa.

~Basil W. Maturin~

 

Seperti sudah diutarakan di atas, tujuan saya mengikuti lelas ini selain bisa mendapat peluang untuk menjadi penerjemah lepas sekaligus sebagai tool pribadi untuk bisa mengerjakan salah satu butir dalam penilaian kinerja Saya di ranah publik.

Setelah mengikuti Kelas, membuat Saya paham, bahwa permintaan penerjemahan masih tetap dibutuhkan. Bisa dibilang Saya punya satu lagi potensi yang ditambahkan pada diri. Sehingga akan menambah banyak peluang dan  keuntungan lain yang bisa diperoleh.

 

 

Pekerjaan Rumah

 

Pembelajaran yang dilakukan memang didasarkan pada tugas menerjemahkan yang harus dikerjakan. Baik Dari Inggris ke Indonesia maupun sebaliknya. Dengan mengerjakan tugas ini lah kita belajar menerjemahkan dan dikoreksi untuk membuat hasil terjemahan kita lebih baik.

Jadi, seperti anak sekolah, Saya berusaha memahami materi, baik dengan menonton siaran ulang zoom meting maupun membaca catatan Saya mengenai materi yang diberikan

Benar-benar berasa sekolah lagi seperti anak abege tersayang. Apalagi karena hampir dua minggu terpaksa hanya menyimak di pojokan — karena mengurus Ibu yang sakit, tetap lebih urgent ketimbang pembelajaran apa pun. Jadinya, hanya bisa menyimak di sela-sela waktu. Akibatnya saya harus mengejar ketertinggalan untuk menyamai level pemahaman.

 

Hasil tidak akan mengkhianati upaya

 

Dalam hal apapun, saya selalu yakin untuk mengedepankan kesungguhan dalam berupaya sebagai ikhtiar untuk menjemput rezeki Allah. Begitu juga dengan ini.

Entah itu workshop, pelatihan atau sesederhana menulis postingan sosial media, selalu berusaha diniatkan untuk hasil yang lebih besar.

Untuk mendapatkan hasil optimal dari pelatihan translator ini, ada beberapa langkah yang saya lakukan sebagai bukti dari kesungguhan:

 

1. Set jadwal pembelajaran yang sudah disepakati.

Simpan jadwal dalam kalender Kita untuk memastikan tidak melewatkan satu jadwal pun. Kemudian tolak semua kegiatan yang berbarengan dengan jadwal pembelajaran ini. Supaya kita bisa fokus dan bersungguh-sungguh belajar.

 

2. Ikat Ilmu dengan Membaca Materi Berulang Kali dan Membuat Resume

 

Buat seorang visual sejati, aktivitas ini akan menguatkan ingatan dan pemahan terhadap materi yang diberikan. Sehingga Saya sering melakukannya.

Biasanya saya menyimpan materi dari setiap pelatihan yang diikuti dalam Google Drivey. Termasuk tugas yang saya kerjaka  atau hal-hal penting lainnya terkait pelatihan. Kelebihannya, tentu saja bisa dibuka dan dibaca di mana saja.

 

3. Kerjakan Setiap Penugasan dengan Sungguh-sungguh

Sebenarnya, mengerjakan tugas apalagi dengan kesungguhan terbaik, termasuk dalam mengikat ilmu.  Dengan praktik mengerjakan tugas, akan semakin banyak ilmu yang diingat dan membuat jam terbang dalam melakukannya semakin bertambah.

 

4. Beri Apresiasi jika Berhasil Menyelesaikan Satu Level Pembelajaran.

Apresiasi penting untuk menghargai setiap upaya yang sudah dilakukan. Bahkan untuk kegiatan yang sebenarnya merupakan kewajiban. Sebab apresiasi yang benar akan meningkatkan kegembiraan untuk melakukannya lagi dan lagi dengan kualitas yang pastinya akan semakin meningkat.

 

Jadi, itu cerita tentang mengikuti kelas translator yang baru-baru ini Saya ikuti. Semoga bisa memberi masukan untuk memilih jenis pelatihan serupa.

 

 

 

banner 468x60

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses

Comments are closed.