Menjadi Penulis Buku Bestseller Ala Ahmad Rifa’i Rif’an

Menjadi Penulis Buku Bestseller Ala Ahmad Rifa’i Rif’an

 

Menjadi Penulis Buku Bestseller Ala Rifa’i Rif’an

 

Bulan Oktober kemarin beberapa harinya saya isi dengan membongkar harta karun. Kenapa disebut harta karun? Sebab, saya mendapat penawaran beberapa buku keren — salah satunya buku “Beginilah Cara Saya Nulis Buku Bestseller” yang akan dibahas kali ini — dengan harga paket discount. Bersyukur banget ya.

Membaca judulnya tentang menulis buku bestseller pasti akan langsung connect ke penulisnya dong. Sebuah buku yang isinya membahas cara membuat buku bestseller akan terasa seperti sebuah bualan jika ditulis oleh orang yang tidak pernah membuat buku bestseller. Nah, untuk penulis satu ini, tidak diragukan lagi. Saya tahu persis — karena memang punya bukunya — Mas Rifa’i banyak menerbitkan buku bestseller.

Beberapa buku Ahmad Rifa’i Rif’an yang masih bestseller  di antaranya: Tuhan, Maaf, Kami Sedang Sibuk, Nikah Muda, Siapa Takut?, Izrail Bilang, Ini Ramadhan Terakhirku.  Dan masih banyak lagi yang lainnya

 

Tentang Buku Ini

Gambaran Singkat Buku Beginilah Cara Saya Menulis Buku Bestseller

 

Buku yang saya golongkan sebagai buku How To ini, memang membahas tentang tips membuat buku bestseller. Tetapi, sayangnya buku ini tidak menjadi buku bestseller seperti buku-buku yang diceritakannya.

Buku ini tersaji dalam rangkaian bab tunggal yang masing-masingnya merupakan trik untuk membuat buku bestseller. Ada total 32 trik yang bisa diikuti sebagai pedoman jika ingin membuat buku bestseller

 

Rangkaian Kalimat yang Sederhana dan Mudah Dipahami

 

Menurut penilaian saya sendiri, kunci utama banyak buku Mas Rifa’i menjadi bestseller adalah rangkaian Kalimat yang disusunnya menjadi buku, begitu sederhana dan mudah dipahami. Juga bisa dikonsumsi banyak pihak meskipun dengan kepercayaan yang berbeda dari yang dimaksud bukunya.

Inilah satu-satunya trik yang tidak ada dalam buku ini, tetapi yang menjadi poin utama buku-buku Mas Rifa’i serta tidak bisa diduplikasi begitu saja. Sebab, menulis buku dengan bahasa yang simpel, mengalir dan enak dibaca, butuh jam terbang tinggi untuk membentuknya.

 

Bestseller itu Wajib

 

Widih, berat banget kali, ya, jika menargetkan bestseller setiap kali kita menulis buku. Tetapi, menurut penulis keren ini, menargetkan wajib bestseller untuk setiap buku yang akan ditulis, benar-benar merupakan poin penting. Bila Kita sudah meniatkan begitu, secara otomatis, Kita akan fokus dan mencurahkan segenap upaya yang dipunya untuk menulisnya. Dengan kata lain akan membuat kita, untuk tidak menulis naskahnya secara sembarangan dan asal-asalan.

Mewajibkan bestseller untuk setiap buku yang dibuat, juga sejalan dengan keinginan meluaskan manfaat dari buku yang sedang disusun. Maksudnya, dengan status bestseller, otomatis yang membaca buku jenis ini pasti lebih banyak dibanding buku biasa. Sehingga sudah pasti akan semakin banyak orang yang berinteraksi dengan semua pemikiran yang kita bagikan dalam buku.

Mewajibkan buku yang kita tulis menjadi bestseller juga akan mengaktifkan roda perekonomian banyak pihak. Sebab, untuk satu jenis buku terbit, banyak pihak yang terlibat di dalamnya selain penulis. Ada editor, penerbit, percetakan, agen distribusi buku dan toko buku atau reseller yang menjual langsung kepada pelanggan. Artinya, dengan membuat buku bestseller Kita akan menjadi perpanjangan Kuasa Tuhan menjadi rezeki buat banyak orang.

 

Antara Idealisme dan Selera Pasar

 

Ada anggapan bahwa buku-buku bestseller kebanyakan mengikuti selera pasar yang seringnya bertentangan dengan idealisme yang diusung penulis. Pendapat ini ada benarnya juga, meskipun tidak sepenuhnya tepat. Sebab, Kita selalu bisa memilih untuk menulis yang diminati pasar dengan tetap mengusung idealisme penulis masing-masing. Memang tidak mudah. Namun, jika sudah pernah melakukannya, akan lebih mudah membiasakannya.

Salah satu cara menulis buku bestseller dengan tema sesuai selera pasar tanpa mengorbankan idealisme penulis adalah menggunakan momentum. Artinya Kita menulis sesuai tema yang sedang trend saat itu dan dicari banyak orang.

 

Beberapa Trik Menulis Buku Bestseller Ala Ahmad Rifa’i Rif’an

 

Tidak kurang dari 32 trik menulis buku bestseller yang disajikan dalam buku ini. Tetapi saya akan membahas yang menurut pertimbangan saya mudah diikuti. Paling tidak oleh saya sendiri. 😀

Beberapa Trik itu adalah :

1. Bikin judul buku yang jleb (halaman 19)

Meskipun ada larangan menilai isi buku hanya dari judul dan cover-nya, tetapi kebanyakan pembaca menitikberatkan pilihannya di situ. Jadi, membuat judul yang bikin baper, eye catching atau bahkan provokatif bisa dilakukan supaya buku Kita menarik banyak orang.

Namun, tetap harus hati memilih judul yang sesuai dan menggambarkan isi buku Kita. Sebab, jika antara judul dan isi buku “nggak nyambung”, ini bisa juga dianggap bunuh diri.

 

2  Pertanyaan semua orang (halaman 29)

Membuat buku dengan tema yang merupakan jawaban atas pertanyaan banyak orang, juga bisa menjadikan buku teesebut bestseller. Kemungkinan akan banyak orang yang mencari buku tersebut untuk mendapatkan jawabannya.

Jadi, yuk kita susun beberapa masalah atau tantangan yang selama ini biasanya ditanyakan orang. Misalnya, tentang jodoh, pengaturan keuangan, mendapatkan kekayaan dan masih banyak pertanyaan umum lainnya yang bisa dipilih dan dipertimbangkan menjadi tema buku.

 

3. Antisipasi Momentum (halaman 37)

Seperti yang diuraikan sebelumnya, sebuah buku bestseller terkadang terjadi karena sebuah momentum. Misalnya saat Ramadhan, buku-buku yang mengusung tema Ramadhan biasanya laku keras dan banyak dicari orang.

 

4. Judul nggak mainstream (halaman 41)

Selain judul yang bikin jleb, judul buku yang anti mainstream juga biasanya menarik minat orang dan punya peluang menjadi bestseller. Namun, pastikan Kita punya referensi yang cukup untuk menulisnya. Sehingga apa yang kita tulis tidak menjadi bumerang dan menuai masalah untuk kita.

 

5. Tema yang ngga ada matinya (halaman 65)

Memangnya ada tema yang tidak ada matinya? Ada saja. Selama ada pangsa pasar di dalamnya, tema buku seperti itu akan selalu dicari orang. Salah satu tema yang tidak ada matinya yaitu “jodoh”. Setuju, kan kalau tema jodoh selalu dicari orang.

 

6. Sentuh jiwa pembaca (halaman 69)

Trik keenam yang saya pilih, sama dengan yang saya rasakan dari buku-buku bestseller yang pernah dibaca. Jadi tema buku dan gaya menulis yang menyentuh hati, biasanya akan membuat kita mudah merekomendasikan buku tersebut kepada orang-orang terdekat Kita. Jadi, bis dipastikan akan makin banyak lagi orang yang mencari buku tersebut.

 

7. Pelajari buku-buku yang telah bestseller

Trik terakhir yang saya bahas ini, sepertinya mudah, ya?  Namun, percayalah, tidak semudah itu melakukannya. Meskipun bisa meniru tema dan gaya menulisnya, Kita tetap tidak bisa membeli jam terbang mereka dalam berlatih dan berkarya dalam dunia kepenulisan. Jadi, jika memang ingin meniru, tiru juga semangat dan kesungguhan mereka dalam menghasilkan buku bestseller ya,

 

Gimana? Keren-keren kan triknya. Mudah dipahami, juga, kan. Namun, jangan berhenti hanya dengan membaca ulasan ini saja, ya. Segera eksekusi dengan mulai menyusun naskah buku bestseller mu sendiri.

 

 

 

 

banner 468x60

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses

Comments are closed.